Jumat, 28 Mei 2010
Beberapa penelitian yang dilakukan terhadap coklat mengungkapkan bahwa konsumsi cokelat berkaitan dengan pelepasan hormone serotonin di otak yang menghasilkan perasaan senang. Efek psikologis inilah yang bisa jadi dirasakan oleh banyak orang, sehingga memiliki perasaan serupa.
Cokelat, yang kerap kali dijadikan kambing hitam sebagai penyebab kegendutan dan jerawat ini, ternyata memiliki variasi rasa dan aroma tersendiri yang memikat banyak orang. Diantaranya adalah jenis cokelat putih yang terbuat dari bahan dasar lemak cokelat, gula, susu, lesitin dari susu kedelai dan flavouring (bumbu penyedap dan pewangi).
Ada pula cokelat susu, yang merupakan racikan dari 10-20% bahan alami cokelat dan lebih dari 12% susu. Sementara ada pula yang disebut dengan dark chocolate atau cokelat hitam.
Cokelat yang terasa pahit itu, ternyata yang memiliki khasiat terbaik diantara jenis lainnya. Dibuat langsung dari bubuk biji cokelat yang ditambahkan gula, susu serta flavouring. Cokelat ini memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Kandungan flavonoid merupakan jenis antioksidan yang baik bagi tubuh untuk meminimalkan efek radikal bebas yang bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa flavonoid berjasa untuk menekan kolesterol LDL, kolesterol jahat yang menjadi biang keladi penyakit jantung.
Cokelat hitam ini pun memiliki varian rasa tersensiri. Yaitu sweet dark chocolate yang memiliki rasa sedikit manis dengan kandungan 35-45% bahan cokelat alami. Dan ada pula jenis semi-sweet chocolate, yang biasa digunakan untuk membuat kue, kue tart atau kue brownies. Rasa manisnya terasa lebih pas untuk kebutuhan tersebut, dengan 40-62% nya terbuat dari bahan alami cokelat.
Selama masih dalam batas normal, tak ada salahnya mengkonsumsi cokelat secara rutin. Justru, malah mendapatkan efek positif bagi kesehatan.
Sumber : Kompas, November 2007