Rabu, 31 Maret 2010

Pengertian Kepuasan Konsumen

• Kepuasan konsumen sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan/ pemakaiannya (Swan, et at. (1980) dalam bukunya Fandy Tjiptono, 2004).
• Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. (Philip Kotler (2000) dalam Principle of Marketing 7e)

Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan.

Dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan, produk yang ditawarkan organisasi/perusahaan harus berkualitas. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan.
Dalam kaitannya dengan kepuasan Konsumen/pelanggan, kualitas memiliki beberapa dimensi pokok, tergantung pada konteksnya. Dalam kasus pemasaran barang, ada delapan dimensi utama yang biasanya digunakan (menurut Gregorius Chandra 2002), yaitu.


1. Kinerja (performance):
Karakteristik operaasi dasar dari suatu produk, misalnya kecepatan pengiriman barang, serta jaminan keselamatan barang.
2. Fitur (features):
Karakteristik pelengkap khusus yang dapat mnambah pengalaman pemakaian produk, contohya minuman gatis pada saat penerbangan.
3. Reliabilitas,
yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan, semakin andal produk bersangkutan.
4. Konformasi (conformance),
yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan, misalnya ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api.
5. Daya Tahan (Durability),
yaitu jumlah pemakaian produk sebelum produk bersangkutan harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang dimungkinkan, semakin besar pula daya tahan produk
6. Serviceablility,
yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.
7. Estetika (aesthetics),
menyangkut penampilan produk yang bisa dinilai dengan panca indrea (rasa, bau, suara dst).
8. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality),
yaitu kulitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjual.misal BMW, SONY dll.
Kualitas produk yang dirasakan pelanggan akan menentukan persepsi pelanggan terhadap kinerja, yang pada gilirannya akan berdampak pada kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, mutu mempunyai dampak langsung pada prestasi produk dan dengan demikian kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pelanggan, bila produk jauh lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, pelanggan tidak puas. Bila prestasi sesuai dengan harapan. Pembeli jasa merasa puas. Bila prestasi melebihi harapan, pembeli jasa merasa amat gembira. Pelanggan yang merasa puas akan membeli ulang dan mereka memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik dengan produk itu. Kuncinya adalah memenuhi harapan pelanggan dengan prestasi perusahan. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.
Pelanggan sering tidak menentukan nilai produk dan biaya secara akurat atau obyektif. Mereka bertindak berdasarkan pada anggaran nilai misalnya apakah pengiriman barang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan ? bila demikian, apakah pelayanan yang lebih baik ini memang sesuai dengan tarif lebih tinggi yang dikenakan oleh suatu perusahaan.

Pendekatan kardinal dan Ordinal

Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :
1.Pendekatan Cardinal
2.Pendekatan Ordinal

1. Pendekatan kardinal , asumsi dasarnya:

a.Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b.Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
c.Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
d.Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.

Asumsi seorang konsumen
1.Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.
2.Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa
3.Terdapat kendala anggaran

2.Pendekatan Ordinal

Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.

Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah :

1.Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
2.Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
3.Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.

Jumat, 26 Maret 2010

Harga Keseimbangan

Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.

1. Pengertian

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.

2. Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.

Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya
P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama dengan jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit. Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ditawarkan 7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha menurunkan harga dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, sebesar 5.000 unit.

Jika data pada tabel diatas kita buat menjadi kurva, maka akan berbentuk seperti berikut:
3. Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar
dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/
pembeli.
Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

• Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.
• Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.
• Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
• Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
• Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
• Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

• Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan.
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
• Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
• Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point).
Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.

Pada grafik di bawah ini akan terlihat daerah premi konsumen dan premi produsen,
kerugian konsumen/produsen, maupun BEP konsumen/produsen.
Titik E merupakan harga keseimbangan dengan tingkat harga OP dan jumlah penawaran/
permintaan OQ.
Premi konsumen berada pada daerah P, P2, E.
Premi produsen berada pada daerah P, P1, E.
Pembeli sub marginal pada titik E menuju D.
Penjual sub marginal pada titik E menuju S.
Pembeli/penjual BEP pada titik P menuju E.

4. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik
turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

A. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00.

Perhatikan di grafik: E akan berubah menjadi E1.



B. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
permintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun. Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.

C. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaranbertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.





D. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

Kamis, 25 Maret 2010

Jadi Cewek Oke

Nggak punya wajah cantik?? Nggak usah minder lah apalagi kalo sampe frustasi.. Aduh.. Jangan sampe deh.. Kita tetep bisa jadi cewek yang enak dipandang kok, walaupun muka kita nggak cantik-cantik amat. Kita juga bisa jadi ngetop dan punya temen banyak biarpun nggak punya body seksi atau gaya yang modis kayak model. Nggak percaya?? Dengan kekuatan inner beauty, kita bisa tampil dimana saja and be what we wanna be.
Ini dia step by stepnya.

Step 1

Fresh terus


Wajah yang mulus tanpa jerawat, nggak kelihatan lesu, bersih dan terawat, otomatis akan membuat kita selalu enak dilihat. Caranya?? Gampang kok. Nggak males bersihin muka, minimal pakai bedak dan lipsgloss setiap mau pergi dan selalu pakai body lotion dan istirahat cukup.

Step 2

Smile girls!


Kalau wajah kita udah fresh tapi ngga ramah, boro-boro ada yang mau berteman. Siapa sih yang mau dekat-dekat sama miss jutex?? Jangankan deket, , liat aja kadang udah males. So, selalu ramah dan pasang senyum, adalah cara jitu bikin kita jadi menarik.


Step 3

Wangi terus


Nggak perlu pakai parfum mahal, asal selalu bersih dan nggak BB, siapapun bakal senang berteman dengan kita. Caranya?? Mandi yang bersih, min 2x sehari, pakai body cologne dan deodorant yang satu aroma setiap hari, dan pakai baju yang mudah menyerap keringat.


Step 4

Smart


Cantik, modis, tapi selalu bengong kalau ngobrolin soal yang agak berat? Wahh... dengan itungan hari aja, banyak teman yang "kabur" karena nggak betah ngobrol lama-lama. Habis "kosong" sih. Biar kita nggak "kosong", sering browsing internet, nonton berita terkini di TV, dan sering-sering gaul ke toko buku.


Step 5

Tampil modis


Pakai baju selalu sesuai dengan keadaan, baik itu pesta maupun gaul. Nggak jadi kormod, selalu rapi dan punya gaya sendiri akan membuat kita jadi selalu tampil modis. Caranya? Coba dengan ngedesain baju sendiri, bawa ketukang jahit dan wujudkan apa yang kamu inginkan tanpa harus keluar banyak biaya. Kreatif membuat pernak-penik aksesoris dari bahan yang murah atau mix and match baju yang sudah ada sesuai dengan trend.


Step 6

Be polite


Siapapun akan terkesan sama tingkah laku yang sopan. Sudah cantik, modis, sopan pula. Wah.. bener-bener nilai plus.. Percaya deh!!

Jadi, jangan pernah lupa mengucapkan magic word ini : Maaf, terima kasih dan permisi saat bergaul. Ok!?


Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Hukum permintaan

Untuk mengilustrasikan mengenai hukum permintaan, coba perhatikan tabel mengenai daftar permintaan jeruk
Apa yang dapat kita simpulkan dari tabel tersebut?

Ketika harga jeruk Rp4.500,00/kg permintaan sebesar 140 kg. Namun ketika harga jeruk Rp6.000,00/kg, permintaan turun menjadi 120 kg. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, permintaan akan turun. Kondisi tersebut menggambarkan bunyi hukum permintaan. Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.

Dengan demikian hukum permintaan berbunyi :

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap), yaitu :

1. pendapatan konsumen tetap

2. kebutuhan konsumen tetap

3. selera konsumen tetap

4. harga barang-barang lain tetap

5. tidak ada barang pengganti

6. perubahan harga dianggap tidak akan berkelanjutan

7. barang yang dibeli bukan merupakan barang prestige



Hukum penawaran


Untuk menjelaskan hukum penawaran, coba perhatikan table 2



Tabel 2 Daftar Penjualan Jeruk

Tabel di atas menunjukkan berbagai jumlah jeruk yang ingin dijual oleh pada berbagai tingkat harga tertentu pada saat tertentu. Si penjual tentunya ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu jika jeruknya dijual dengan harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin ditawarkan sebanyak 50 kg. Apabila harganya Rp4.750,00, jumlah jeruk yang ditawarkan adalah 60 kg. Akan tetapi jika harga jeruk setiap satu kilogramnya sebesar Rp6.000,00, penjual akan menjual lebih banyak lagi jeruknya, yaitu sebanyak 110 kg. Daftar yang menunjukkan penjualan jeruk itulah merupakan contoh penawaran. Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.


Seperti bunyi hukum penawaran :

Namun ketika merumuskan penawaran, cukup dengan menghubungkan harga dan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.

Faktor-faktor selain harga dianggap tidak berubah (ceteris paribus), yaitu :

1. pendapatan konsumen tetap

2. kebutuhan konsumen tetap

3. selera konsumen tetap

4. harga barang-barang lain tetap

5. tidak ada barang pengganti

6. perubahan harga dianggap tidak akan berkelanjutan

7. barang yang dibeli bukan merupakan barang prestige


Minggu, 21 Maret 2010

Artinya Apa Ya??

Di obat jerawat, sering banget denger istilah benzoyl peroxide. Belum lagi ada juga istilah pH di sabun muka. Tapi artinya sendiri… apa ya?? Kadang-kadang kita sering banget baca banyak istilah asing yang ada di kemasan produk kecantikan. Tapi sejujurnya, nggak tau pasti arti dan kegunaannya. Biar nggak “buta huruf” lagi, tips berikut ini bisa jadi kamus kecil tentang istilah-istilah tersebut.
Mulai baca yuk…

  • Aloe vera
Merupakan sebutan lain untuk lidah buaya. Biasanya segala yang mengandung aloe vera ini berfungsi untuk mendinginkan dan melembutkan. Aloe veraini banyak terdapat di produk perawatan kulit dan shampo. Biasanya shampoo yang mengandung aloe vera berguna untuk menyuburkan rambut.
  • Alpha hydroxyl
Adalah zat aktif yang berfungsi melakukan pengelupasan kulit sekaligus melembutkan. Biasanya terdapat di produk perawatan yang berbentuk scrub atau pembersih wajah.

  • Antioxidant
Zat khusus yang bisa melindungi kulit dari bahayanya zat-zat kimia dari lingkungan sekitar, seperti asap knalpot. Biasa terdapat diproduk perawatan kulit seperti pelembab dan sunblock. Antioxidant ini juga terdapat di buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Seperti, strawberry dan jeruk.

  • Astringent
Merupakan cairan khusus berupa toner yang berfungsi mengontrol minyak dikulit dan biasa dipakai setelah membersihkan wajah.

  • Benzoyl Peroxide
Berupa kandungan antibakteri yang biasa terdapat di obat jerawat. Fungsinya bisa mendinginkan wajah dan mengeringkan jerawat.
  • Chamomile
Sejenis tumbuhan yang sudah terbukti secara klinis mencegah peradangan pada kulit. Fungsinya bisa melembutkan kulit dan mendinginkan kulit yang alergi. Biasa terdapat di produk kecantikan kayak pelembab dan pembersih wajah. Bahkan sekarang, chamomile juga terdapat di produk pembersih daerah kewanitaan.

  • Essence
Adalah ekstrak atau sari minyak wewangian dari tumbuhan. Essence biasanya jadi wewangian dasar untuk parfum, sabun dan produk wewangian lainnya.
  • Exfoliate
Merupakan proses pengelupasan kulit mati. Proses ini biasanya terjadi kalau kita memakai produk perawatan sejenis scrub.
  • Henna
Sejenis pewarna rambut dari bahan alami tumbuhan. Biasanya juga untuk pewarnaan rambut permanen. Bedanya dengan cat rambut lain, jenis henna ini nggak bekal ngerusak rambut.

  • Jojoba
Sejenis tonic yang mengandung pelembab. Fungsinya bisa melembutkan kulit kering. Biasa terdapat di pelembab, bahkan shampo.

  • Licorice
Kandungan yang biasa terdapat di produk perawatan kulit. Fungsinya bisa mengobati kulit yang berjerawat dan sensitif.
  • Moisturizer
Kata lain dari pelembab. Fungsinya untuk melembutkan kulit dan rambut. Biasa terdapat di produk perawatan dan kecantikan.

  • pH
Singkatan dari percentage of hydrogen. Maksudnya, takaran keasaman kandungan zat kimia pada produk kosmetik. Misalnya kalau pH-nya rendah, berarti tingkat keasamannya pun rendah. Jadi aman deh buat di pakai.


Referensi : Majalah gadis/no:15/juni 2003

Rabu, 03 Maret 2010

Cara Berpikir Positif

Gimana sih cara mensugesti positif diri kita sendiri???
Bisa dengan berpikir seperti ini, nih...

  • Selalu ada dua bagian di otak kita, yang gelap dan yang terang. Pergilah selalu ke bagian yang terang... Think the unthinkable!
  • Orang lain sudah pernah kebulan membuktikan kalau yang mustahil itu bisa mungkin hanya dengan meyakininya, kenapa kita ngga?
  • Tuhan selalu memberi kesempatan pada kita kalau kita mau berusaha...
  • Miracle happens!
  • Besar kecilnya usaha, tergantung dari cara kita melihatnya. Ngga perlu mendengarkan kata-kata 'negatif' dari orang yang ngga ngerti hal ini...
  • Hidup cuma sekali, ngapain memikirkan kegagalan kita berkali-kali kalau waktunya bisa kita pergunakan untuk mencoba lagi?

Senin, 01 Maret 2010

Pilih-pilih Parfum

Wangi parfum yang sangat beragam sering bikin kita bingung waktu memilih. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa jadi panduan buat memilih parfum supaya pas dengan keinginan kita.
  1. Bikin daftar aroma favorit kamu, misalnya : vanilla, jeruk atau melati sebelum kamu membeli. Kalau mau mencoba aroma yang lain, cobalah terlebih dahulu.
  2. Cara mencobanya, semprotkan sedikit parfum dibagian pergelangan tangan, biarkan beberapa saat sampai kandungan alkoholnya menguap dan meninggalkan aroma yang sebenarnya.
  3. Wangi parfum yang dipakai orang lain, belum tentu cocok dengan kita. Hal ini disebabkan karena susunan kimiawi didalam tubuh masing-masing orang itu berbeda dan dapat memberikan aroma yang berbeda pula. Hawa tubuh dan udara pun ikut mempengaruhi aroma yang kita pakai.
  4. Jangan mencoba wangi parfum lebih dari tiga aroma. Karena, kalau lebih dari it aromanya akan tercampur dan akan membingungkan kita.
  5. Jangan terkecoh dengan kemasan yang bagus, karena belum tenru aromanya seenak atau sewangi itu.
  6. Perhatikan unsur-unsur yang ada di dalam parfum. Parfum yang baik biasanya terdiri dari : wangi dasar parfum (yang biasanya tahan lama), esens dari bahan lain yang digunakan sebagai varietas bagi aroma parfum, dan memiliki campuran yang seimbang antara aroma dan pengawetnya, yang bisa membuat aroma parfum lebih tahan lama.

sumber : majalah GADIS

;;

By :
Free Blog Templates