Sabtu, 05 Juni 2010
Meski tersimpan di lemari, bukan berarti pakaian aman dari kotoran, timbulnya bercak noda, dan munculnya lipatan-lipatan dekil. Malah, meski enggak kena debu dan udah pake kapur barus, bukan berarti pakaian simpenan bakal tetap dalam kondisi baik.
Untuk menghindari penurunan kualitas, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Pisahkan penempatan baju sehari-hari dengan pakaian yang jarang dipake seperti kebaya, dress, dan baju-baju pesta. Selain memudahkan buat nemuin baju yang mau dipake, pakaian yang jarang dipake akan terhindar dari gesekan pakaian lain yang bisa merusak kualitas kain.
2. Pakaian jenis kemeja, jas dan celana panjang bisa disimpan dengan cara digantung.
3. Untuk pakaian yang ada renda-rendanya, pita, corsage atau payet, bisa digantung dan dibungkus plastik agar tidak tersangkut dan rusak ketika tergesek pakaian di lemari.
4. Selain kapur barus, selipkan juga botol parfum favorit di antara tumpukkan baju. Dijamin, baunya akan nempel dan baju akan mengeluarkan aroma harum pas dipake.
5. Untuk pakaian yang jarang dipake dan tersimpan lama di lemari, sebaiknya dikeluarin dan diangin-anginin paling enggak dua kali setahun.
6. Untuk aksesoris seperti ikat pinggang, bisa disimpan terpisah. Cuma ingat, jangan menggulung ikat pinggang yang berbahan kulit.
Yang Pantang Digantung :
Cardigan atau sweater, sebaiknya tidak disimpan dengan cara digantung. Kalo kelamaan di gantung, bagian bawah pakaian jadi gampang bergelombang dan berubah dari bentuk aslinya.
Sumber : majalah CAMP2US, November 2007 (dengan pengubahan)