Jumat, 18 Desember 2009
Saat ini, makanan siap saji sepertinya menjadi salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan. Padahal, makanan yang banyak mengandung lemak itu dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Saat ini, mungkin tubuh anda belum merasakan dampaknya. Tetapi, setelah umur anda ± 30 tahun, anda akan mulai merasakan penyakit yang timbul akibat sering mengkonsumsi makanan cepat saji.
Salah satu penyakit yang muncul, yaitu tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi alias hipertensi merupakan peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri, yaitu tekanan diastolic diatas 95 mmHg. Penyakit ini, dapat membahayakan kesehatan seseorang. Orang yang menderita hipertensi, beresiko lebih tinggi mengalami gangguan kardiovaskuler seperti gagal jantung bahkan kematian mendadak.
Sebenarnya, penyakit hipertensi dapat dicegah. Pencegahan dapat dilakukan dengan tidak merokok/minum-minuman yang beralkohol, mengurangi berat badan bila berlebihan, kurangi stress dan mengatur pola makan yang tepat, seperti diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang baik bagi penderita hipertensi.
- Ikan
- Jus Seledri
- Minyak Zaitun

Sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan menunjukkan manfaat terhadap lemak darah dan menurunkan tekanan darah. Gunakan senantiasa dalam masakkan maupun salad.
- Buah dan sayuran aneka warna

Dua item ini wajib dikonsumsi oleh penderita hipertensi setiap hari.
- Ketimun

Buah yang berair banyak ini dapat membantu hidrasi tubuh dan menurunkan tekanan pada pembuluh nadi. Untuk melihat khasiatnya, makanlah 2 buah timun setiap hari selama 2 minggu.
- Cuka apel
Sumber : Sindo (dengan perubahan)
Blogdokter.net
Sabtu, 12 Desember 2009
Mengelola emosi ternyata sangat penting untuk kesahatan mental kita. Menurut American Academy of Family Physician cara mengelola emosi, diantaranya :
Ekspresikan perasaan dengan cara yang pantas.
Jangan simpan emosi, utarakan pada teman dekat atau kerabat terpercaya, atau minta bantuan professional seperti psikolog.
Jangan biarkan emosi meledak, perilaku demikian sering kali akan membuat penyesalan sesudahnya.
Lakukan gaya hidup sehat dan seimbang antara kerja, bermain dan relaksasi.
Berusahalah memandang sisi positif dari semua situasi.
Karena fisik dan mental saling berkaitan, jagalah tubuh dengan pola makan yang sehat, hindari narkoba dan alcohol serta rutin berolahraga.
Sumber : Koran tempo